Hukum Upah Badal Haji
Admin

Admin

HUKUM-UPAH-BADAL-HAJI
Facebook
WhatsApp
Telegram
Email
Twitter
Print

Wajibkah Upah Orang Untuk Menghajikan Dirinya ?

Saya teringat dulu saat masih menjadi petugas haji, beberapa kali diminta oleh Kyai رحمه الله asal bekasi, beliau berkata "Ustadz ini ada titipan semoga berkenan insyaAllah cukup untuk beli iphone seri baru (sambil canda) jgn lupa yah catat namanya" di tahun² itu sangat bernilai bagi saya, lalu bagaimanakah hukum praktek tersebut ?,

Berkata Al Imam An Nawawi رحمه الله dalam syarah al muhadzab,

و إن وجد مالا، ووجد من يستأجره بأجرة المثل لزمه الحج، فإن استأجره و حج الأجير عنه و إلا فقد استقر الحج في ذمته لوجود الاستطاعة بالمال،

Dan jika ada harta dan ada orang yang bisa disewa dengan upah standar wajib haji atasnya walaupun menyewa seseorang haji untuknya dan jika tidak maka dia tidak lepas kewajiban haji atasnya disebabkan adanya kemampuan harta,

Ucapan diatas syarah dari ucapan Al Imam Abu Ishaq As Syirazy رحمه الله ,

من لا يقدر على الحج بنفسه لزمانة أو كبر، و له مال يدفعه إلى من يحج عنه فيجب عليه فرض الحج، لانه يقدر على أداء الحج بغيره، كما يقدر على أداء نفسه، فيلزمه فرض الحج.

Siapa saja yang tidak mampu haji atas dirinya disebabkan sakit menahun atau lansia dan dia memiliki harta untuk membayar seseorang kepada yang menghajikan dia maka wajib atasnya kewajiban haji karena dia mampu melaksanakan melalui orang lain sebagaimana mampu atas dirinya maka wajib atasnya.

Masih Imam An Nawawi menjelaskan,

فرع : في مذاهب العلماء في وجوب الحج على المعضوب، إذا وجد مالا و أجيرا بأجرة المثل.
قد ذكرنا أن مذهبنا وجوبه و به قال جمهور العلماء منهم علي بن أبي طالب و الحسن البصري و الثوري و أبي حنيفة و أحمد و إسحاق و أبن المنذر و داود

Cabang Hukum : didalam madzhab² para ulama didalam wajibnnya haji atas orang lemah / sakit jika ada harta dan orang yang disewa dengan upah standar.
Dan sungguh telah kami sebutkan bahwa madzhab kami hukumnya wajib, dengannya pendapat jumhur ulama diantaranya Ali bin Abi Thalib, Hasan Al Bashri, At Tsaury, Abu Hanifah, Ahmad, Ishaq, Ibnul Mundzir, dan Daud.

Maka terjelaskan bagi kita bahwa badal haji bukan hanya bagi yang telah wafat tapi juga bagi yang sakit tak kunjung sembuh dll, dan juga tidak harus oleh anak atau keluarganya yang melaksanakannya, insyaAllah beberapa bulan lagi masuk musim haji silahkan mengamalkannya...wallah alam, tapi saya dan proin sebagai perusahaan tidak membuka jasa badal tapi menerima pendaftar haji khusus - FM -

Btw dalillnya mana ? Ada di Kitabnya Al Majmu bahkan sanggahan dalil Imam Malik yang tidak sependapat juga ada silahkan dibaca saja yah...

Oleh, Febi Martawardaya

Scroll to Top
× Kami siap Membantu Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday